Tidak pernah terfikirkan bagiku untuk melakukan donor darah sebelumnya. Membayangkan tentang hal itu saja membuatku merinding. Jarum yang besar, pusing, anemia, serta pikiran pikiran menakutkan yang lain. Hingga suatu kali aku diperintah untuk mengirim pesanan ke sebuah PMI di kotaku, dengan iseng aku bertanya, "Bolehkah saya mengecek Golongan Darah?" tanyaku, yang pada saat itu masih belum mengetahui apa golongan darahku.
"Bisa Kok, biayanya Rp. 6000.,-. Atau, apakah mau donor darah sekalian? kalau sekalian donor darah, maka akan digratiskan untuk pengecekkan golongan darahnya." Jawab petugas PMI pada saat itu.
Didorong oleh kata "Gratiss Cek Darah" aku pun langsung mau saja untuk donor darah. Ketika berbaring di tenpat tidur, pikiranku mulai was-was, apakah aman? apakah sakit? Aku memutuskan untuk menutup mata dan pasrah. Dalam hitunga detik, jarum sudah menempel di lenganku dan darah sudah mengalir ke kantong darah. Sama sekali, hampir tidak terasa. Setelah itu aku mendapatkan snack dari PMI, dan kembali melanjutkan kerja. Tanpa pusing, tanpa sakit, dalam hati terasa puas. Bisa cek darah gratis, mendapat snack, dan perasaan bangga karena bisa membantu sesama.
Sejak saat itu (2010), aku menjadi pendonor darah rutin di kotaku. Aku tidak punya banyak uang, jadi inilah caraku bisa membantu sesama. Nah, berikut adalah sedikit informasi mengenai Donor Darah.
Apakah Donor Darah Itu?
Donor darah adalah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk disimpan di bank darah untuk kemudian digunakan pada transfusi darah.
Donor darah biasa dilakukan rutin di pusat donor darah lokal. Dan setiap
beberapa waktu, ada pula penggalangan donor darah yang diadakan di
tempat-tempat keramaian, seperti di pusat perbelanjaan, kantor
perusahaan besar, tempat ibadah, serta sekolah dan universitas.
Pada acara ini, para calon pendonor dapat menyempatkan datang dan
menyumbang tanpa harus mengkhususkan diri mendatangi pusat donor darah.
Apakah Syarat Donor Darah?
Untuk dapat menyumbangkan darah, seseorang dipersilahkan mengisi formulir
pendaftaran dan secara umum harus memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut:- calon donor harus berusia 17-60 tahun,
- berat badan minimal 45 kg
- kadar hemoglobin >12,5 gr%
- tekanan darah normal
- temperatur tubuh normal
- tidak pernah menyumbangkan darah dalam jangka waktu 3 bulan sebelumnya
- untuk menjaga kesehatan dan keamanan darah, calon donor tidak boleh pernah atau sedang menderita sakit seperti alkoholik, penyakit hepatitis, diabetes militus, epilepsi, atau kelompok masyarakat risiko tinggi mendapatkan AIDS serta mengalami sakit seperti demam atau influensa; baru saja dicabut giginya kurang dari tiga hari; pernah menerima transfusi kurang dari setahun; begitu juga untuk yang belum setahun menato, menindik, atau akupunktur; hamil; atau sedang menyusui.
Anggapan yang menyatakan mendonorkan darah bisa membuat kita menjadi
lemas adalah salah. Saat kita mendonorkan darah, maka tubuh akan
bereaksi langsung dengan membuat penggantinya. Jadi, kita tidak akan
mengalami kekurangan darah. Selain membuat tubuh memproduksi darah-darah
baru, ada lima manfaat kesehatan lain yang bisa kita rasakan:
1. Menjaga kesehatan jantung
Tingginya kadar zat
besi dalam darah akan membuat seseorang menjadi lebih rentan terhadap
penyakit jantung. Zat besi yang berlebihan di dalam darah bisa
menyebabkan oksidasi kolesterol. Produk oksidasi tersebut akan menumpuk
pada dinding arteri dan ini sama dengan memperbesar peluang terkena
serangan jantung dan stroke. Saat kita rutin mendonorkan darah maka
jumlah zat besi dalam darah bisa lebih stabil. Ini artinya menurunkan
risiko penyakit jantung.
2. Meningkatkan produksi sel darah merah
Donor
darah juga akan membantu tubuh mengurangi jumlah sel darah merah dalam
darah. Tak perlu panik dengan berkurangnya sel darah merah, karena
sumsum tulang belakang akan segera mengisi ulang sel darah merah yang
telah hilang. Hasilnya, sebagai pendonor kita akan mendapatkan pasokan
darah baru setiap kali kita mendonorkan darah. Oleh karena itu, donor
darah menjadi langkah yang baik untuk menstimulasi pembuatan darah baru.
3. Membantu penurunan berat tubuh
Menjadi donor
darah adalah salah satu metode diet dan pembakaran kalori yang ampuh.
Sebab dengan memberikan sekitar 450 ml darah, akan membantu proses
pembakaran kalori kira-kira 650. Itu adalah jumlah kalori yang banyak
untuk membuat pinggang kita ramping.
4. Mendapatkan kesehatan psikologis
Menyumbangkan hal yang tidak ternilai harganya kepada yang membutuhkan akan membuat
kita merasakan kepuasan psikologis. Sebuah penelitian menemukan, orang
usia lanjut yang rutin menjadi pendonor darah akan merasakan tetap
berenergi dan bugar.
5. Mendeteksi penyakit serius
Setiap kali kita
ingin mendonorkan darah, prosedur standarnya adalah darah kita akan
diperiksa dari berbagai macam penyakit seperti HIV, hepatitis B,
hepatitis C, sifilis, dan malaria. Bagi yang menerima donor darah, ini
adalah informasi penting untuk mengantisipasi penularan penyakit melalui
transfusi darah. Sedangkan untuk kita, ini adalah “rambu peringatan”
yang baik agar kita lebih perhatian terhadap kondisi kesehatan kita
sendiri.
Tabel Kecocokan Pendonor dan Penerima (Recipent) Darah
Artinya :Golongan Darah O, bisa menerima darah dari golongan O, A, B, dan AB
Golongan Darah A, hanya bisa menerima darah dari golongan O dan A
Golongan Darah B, hanya bisa menerima dar
ah dari golongan O dan B
Golongan Darah AB, hanya bisa menerima darah dari golongan AB
Yang manakah golongan darahmu? Aku "O" |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar