adsense

Senin, 06 Juli 2015

3 Sifat Jahat Narkoba

Narkoba memiliki 3 sifat jahat utama, yang membuat penggunanya akan sangat sulit melepaskan diri dari cengkraman Narkoba, walaupun dalam hal ini telah dibantu oleh para ahli sekalipun. Berikut ini adalah 3 sifat jahat narkoba.

HABITUAL
Habitual adalah sifat pada narkoba yang membuat pemakainya akan selalu teringat, terkenang, dan terbayang sehingga cenderung untuk selalu mencari dan rindu. Sifat ini menyebabkan pemakai narkoba yang sudah sembuh kelak bisa kambuh dan memakai kembali. Perasaan kangen berat atas kenikmatan Narkoba hanya dapat dikalahkan oleh “tekad” yang sangat besar dan rasa kesadaran yang tinggi. Aktif bekerja dan mengembangkan hobi juga merupakan salah satu cara pencegahan rasa kangen itu tumbuh kembali.

ADIKTIF
Adiktif adalah sifat narkoba yang membuat pemakainya terpaksa memakai terus dan tidak dapat menghentikannya. Penghentian atau pengurangan pemakaian secara mendadak akan menimbulkan ”efek putus zat” atau withdrawal effect, yaitu perasaan sakit luar biasa, atau dalam bahasa gaul disebut SAKAW (sakit karena kau). Rasa sakit itu tidak dapat dihilangkan dengan obat anti rasa sakit apapun kecuali oleh narkoba yang telah/sedang digunakan. Misalnya, sakaw sabu hanya dapat hilang bila mengkonsumsi sabu.
Penderita sakaw yang mengalami rasa sakit luar biasa itu biasanya mengatasi rasa sakitnya dengan 2 cara;
1.      Kembali mengkonsumi narkoba yang sama. Orang seperti ini disebut junkies, pemadat, atau pecandu. Bila sedang memakai narkoba orang tersebut tampak normal. Bila sedang tidak memakai, ia justru tampak tidak normal, lesu, gelisah, tidak fir, dan tidak percaya diri.
2.      Bila tidak kembali memakai, tetapi juga tidak bisa menahan rasa sakit, orang tersebut akhirnya mencarijalan pintas, yaitu BUNUH DIRI. Cara yang paling sering adalah;
-          Menyuntikkan kembali narkoba ke badannya dengan dosis yang sangat besar sehingga ia mengalami overdosis  dan meninggal dunia dengan jarum masih menancap di badan.
-     Melompat dari gedung bertingkat.
-     Menabrak Kendaraan
-     Membenturkan Kepala ke tembok.

TOLERAN
Toleran adalah sifat narkoba yang membuat tubuh pemakainya semakin lama semakin menyatu dengan narkoba dan menyesuaikan diri dengan narkoba itu sehingga tubuh menuntut dosis pemakaian yang semakin tinggi. Jika Dosisnya tidak dinaikkan, maka pemakainya akan mengakami sakaw.
Lama kelamaan kenaikan dosis itu telah melebihi kemampuan toleransi tobuh, maka terjadilah efek sakit yang luar biasa dan mematikan. Kondisi seperti itu disebut Overdosis.

Jumat, 03 Juli 2015

Bahan Adfiktif Lainnya

BAHAN ADIKTIF LAINNYA DAN MEKANISME KERJA NARKOBA
Golongan ini adalah zat-zat selain narkotika dan psikotropika tang dapat menimbulkan ketergantungan. Contoh :
  1. Rokok
  2. Kelompok Alkohol dan minuman lain yang memabukkan dan menimbulkan ketagihan.
  3. Thinner dan zat zat lain seperti lem kayu, penghapus cair, aseton, cat, bensin, atau segala zat yang bisa dihisap, dicium, dihirup sehingga bersifat memabukkan.
"Ngelem" salah satu contoh penyalahgunaan zat adiktif lainnya.
Mekanisme Kerja Narkoba Dalam Tubuh.
1.      Melalui saluran pernafasan; dihirup melalui hidung (shabu), dihisap sebagai rokok (ganja).
Narkoba masuk melalui saluran pernafasan, tenggorokan, bronkus  kemudian ke paru-paru dan berakhir ke alveolus. Dalam alvepulus, butiran ”debu” narkoba diserap oleh pembuluh darah kapiler, kemudian dibawa ke pembuluh vena menuju jantung. Dari jantung, debu narkoba itu di sebar ke seluruh tubuh.
Narkoba yang masuk ke sel otak menyebabkan kelainan pada tubuh dan jiwa ( perubahan mental dan moral).
2.      Melalui saluran pencernaan; dimakan atau diminum (ekstasi da psikotropika)
Narkoba masuk melalui mulut, diteruskan ke kerongkongan, lambung, usus. Dalam usus halus, narkoba diserap oleh jonjot usus, lalu diteruskan ke dalam pembuluh darah kapiler, kemudian ke pembuluh darah balik selanjutnya menuju hati. Dari Hati narkoba diteruskan ke jantung kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Cara pemakaian seperti ini mendtangkan reaksi relatif lebih lama karena jalurnya yang panjang.
3.      Melalui saluran Aliran Darah; disuntikkan memalui pembuluh darah (putaw), ditaburkan ke sayatan di kulit (putaw, morfin).
Cara ini merupakan cara tercepat untuk memperoleh reaksi. Narkoba langsung masuk ke pembuluh darah vena, jantung, kemudian langsung disebarkan ke seluruh tubuh.


Note : Kualitas suatu bangsa di bangun di atas kualitas sumber daya manusianya. Narkoba tidak hanya merusak generasi muda, tetapi juga pejabat dan aparat, polisi dan politisi, pengusaha dan penguasa, ayah dan ibunda, serta semua lapisan masyarakat. Dalam peperangan melawan penyalahgunaan narkoba, kita harus bersatu padu dan bahu membahu.

Adsense